Wednesday, 16 January 2013

Pemeliharaan kayu putih

Tanaman kayu putih yaitu type tanaman yang tidak membutuhkan pemeliharaan yang intensif. tetapi usia 1-2 th. mesti lebih di perhatikan serta dipelihara. sesudah berusia 2 th. tanaman terus dirawat, namun dengan intensitas yang lebih rendah.

Aktivitas pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiangan ( weeding ), pendangiran, pemupukan serta pemangkasan batang.

1. penyulaman

tanaman kayu putih yang mati di areal penanaman segera disulam supaya didapatkan usia tegakan yang sama serta didalam satuan jumlah pohon yang seragam. tanaman yang mempunyai pertumbuban lambat atau tidak sehat segera diganti dengan bibit sulaman yang baru supaya perkembangan penanaman seragam serta optimum pertumbuhannya. disamping itu tujuannya yaitu untuk efisiensi pemakaian tempat supaya lebib maksimal.

2. penyiangan

penyiangan dikerjakan untuk bersihkan tanaman dari pengganggu ( gulma ) supaya tidak tejadi persaingan hara dengan tanaman pokok.

3. pendangiran

pendangiran adalah pekerjaan menggemburkan tanah pada lebih kurang batang pokok. tujuannya yaitu untuk berikan aerasi tanah yang tambah baik serta sistem perakaran jadi sehat.

4. pemupukan

pemberian pupuk kelanjutan di lapangan cukup menggunakan pupuk kandang secukupnya atau pupuk organik ( npk atau urea ) dengan dosis 100gr/pohon untuk meningkatkan perkembangan perakaran batang ataupun daun.

supaya lebih efisien serta efesien, pekerjaan ini dikerjakan berbarengan dengan pekerjaan pendangiran serta pada waktu musim hujan.

5. pemangkasan batang

aktivitas pemangkasan ini mempunyai tujuan untuk permudaan cabang serta meringankan didalam pemungutan daun. untuk tegakan yang sudah berusia kian lebih 5 th. baiknya dikerjakan pemangkasan setinggi 1 m, serta baiknya pekerjaan ini dikerjakan pada akhir musim kemarau atau menyambut musim hujan.

0 comments:

Post a Comment