Tuesday 8 January 2013

Pembuatan bibit kayu putih secara generatif

Bagian yang perlu di perhatikan didalam pembuatan bibit dengan generatif yaitu pengumpulan benih serta aktivitas di persemaian.

Pengumpulan benih
banyak hal yang pertu di perhatikan untuk memperoleh benih kayu putih yang baik yaitu :
  1. pohon induk terseleksi yang dipilih mesti mempunyai fenotip serta genotipe unggul layaknya : sehat, pertajukan rindang, berbuah lebat dan memiliki kandungan rendemen minyak serta kandungan sineol yang tinggi.
     
  2. pohon induk dipilih dari sumber benih yang baik, yakni dari kebun benih, atau dari areal produksi benih ( apb ) maupun dari pohon yang terseleksi ( pohon plus ).
     
  3. pengumpulan buah baiknya pada musim panen raya. umumnya musim berbunga mulai bln. maret serta periode berbuah lebat pada bln. september.
     
  4. pohon induk yang berbuah lebat dipanjat untuk menentukan buah yang sudah masak, yakni yang berwama kecoklatan.
     
  5. memetik buah yang masak dari tangkai buah serta tak perlu memotong dahan, supaya pohon induk tidak terganggu sistem reproduksinya.
     
  6. pembelahan benih ( ekstraksi benih ) dari buah yang masak amat gampang, cukup dijemur dibawah cahaya matahari serta benih dapat terlepas dengan sendirinya.
     
  7. ukuran benih kayu putih amat halus, hingga pada saat pengumpulan benih supaya hindari dari tiupan angin. tiap-tiap gram benih kayu putih yang baik rata-rata bisa membuahkan 2. 700 bibit ( doran et al, 1998, didalam susanto, 2001 ).
     
  8. penyimpanan benih di kerjakan pada situasi kering dengan kelembapan 5 - 8% didalam refrigerator ( lemari es ) pada suhu 3-5oc. dengan situasi demikianlah benih bisa bertahan hingga satu tahun lebih.

0 comments:

Post a Comment