Thursday 24 January 2013

Sistem pembuatan minyak kayu putih

Minyak kayu putih adalah di antara product kehutanan yang sudah dikenal luas oleh penduduk. minyak atsiri hasil destilasi atau penyulingan daun kayu putih ( melaleuca leucadendron linn. ) ini mempunyai bau serta manfaat yang amat khas, hingga banyak digunakan oleh tiap-tiap orang, terlebih pada bayi. minyak kayu putih bisa tumbuh didaerah tandus, tahan panas serta tumbuh kembali sesudah dibakar pohonnya. pohon kayu putih ada dengan alami di tempat asia tenggara, yang tumbuh di dataran rendah atau rawa namun jarang didapati di tempat pegunungan.

Tanaman kayu putih yang tumbuh di rawa-rawa memiliki komposisi kimia yang tidak sama dengan yang ada pada dataran rendah. komponen utama didalam minyak kayu putih yaitu sineol yang meraih 65%. karenanya ada komponen tersebut, minyak kayu putih bisa segera dipakai sebagai obat-obatan serta wangi-wangian. namun di luar negeri, minyak kayu putih juga dipakai sebagai bahan baku untuk industri farmasi serta minyak wangi. tanaman lain yang juga memiliki kandungan sineol yaitu eucalyptus, dengan kandungan yang kebih besar yaitu lebih kurang 85%.

Permukaan daun minyak kayu putih memiliki rambut, warna hijau kelabu hingga hijau kecoklatan, daun apabila dimemarkan berbau minyak kayu putih. perbungaan majemuk wujud bulir, bunga berupa layaknya lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan. buah panjang 2, 5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya coklat muda hingga coklat tua. bijinya halus, amat mudah layaknya sekam, berwarna kuning. buahnya sebagai obat tradisional dimaksud merica bolong. ada sebagian varietas pohon kayu putih. ada yang kayunya berwarna merah, serta ada yang kayunya berwarna putih. rumphius membedakan kayu putih didalam varietas daun besar serta varietas daun kecil. varietas yang berdaun kecil, yang dipakai untuk bikin minyak kayu putih. daunnya, melewati sistem penyulingan, dapat membuahkan minyak atsiri yang dimaksud minyak kayu putih, yang warnanya kekuning-kuningan hingga kehijau-hijauan. daun kayu putih perbanyakan dengan biji atau tunas akar.

Adapun sistem pembuatannya yaitu :

1. Daun kayu putih dipetik terlebih dulu dari pohonnya lantas baru dikerjakan penyulingan dengan sederhana

2. Sesudah itu daun minyak kayu putih dimasukkan di atas rak didalam ketel area perebusan serta pada basic ketel diisi air yang dibakar menggunakan tungku, ketel ditutup rapat supaya uapnya tidak keluar. disebelah ketel tersebut ada bak penampung air yang disebut di antara step penyulingan

3. Uap dari daun yang direbus didinginkan sampai jadi minyak air putih yang keluar dari pipa penyulingan dengan sendirinya. penyulingan berjalan lebih kurang 20 menit.

4. Sesudah minyak kayu putih keluar dikerjakan pengemasan, tetapi sebelum saat dikerjakan pengemasan. minyak kayu putih disaring terutama dulu dengan kapas, lantas baru dimasukkan didalam botol serta ditutup dengan rapat. tak hanya bisa membuahkan minyak kayu putih, batang serta daun yang sudah dimasak dikeringkan kembali yang lantas dapat dipakai untuk pembakaran minyak kayu putih tersebut. lantas minyak kayu putih siap untuk digunakan

Wednesday 23 January 2013

Manfaat bagian-bagian dari minyak kayu putih

daun :
- rematik.
- nyeri pada tulang serta syaraf ( neuralgia ).
- radang usus, diare, perut kembung.
- radang kulit.
- ekzema, sakit kulit dikarenakan alergi.
- batuk, demam, flu.
- sakit kepala, sakit gigi.
- sesak napas ( asma )
manfaat untuk kulit kayu : lemah tidak bersemangat ( neurasthenia ). sulit tidur.
penggunaan :
untuk minum : daun : 10-15 g, direbus.
penggunaan luar : kulit atau daun secukupnya digiling halus, untuk penggunaan setempat layaknya alergik dermatitis, ekzema, luka bernanah atau daun fresh secukupnya direbus, airnya untuk bersihkan.
langkah penggunaan untuk tiap-tiap penyakitnya :
1. rasa lesu serta lemah, insomnia :
kulit kering sejumlah 6-10 g dipotong-potong sekedarnya, direbus
dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sesudah dingin disaring lalu
minum.
2. rematik, nyeri syaraf, radang usus, diare :
daun kering sejumlah 6-10 g direbus dengan 2 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. sesudah dingin disaring serta minum.
3. radang kulit, ekzema :
daun fresh sejumlah 1 genggam dicuci bersih, rebus dengan 3
gelas air air bersih hingga mendidih. hangat-hangat digunakan untuk
membersihkan sisi kulit yang sakit.
4. luka bernanah :
kulit muda, sedikit jahe serta asam, dikunyah, ialu ditempelkan pada
luka terbuka yang bernanah. ramuan ini dapat menghisap nanah
dari luka tersebut serta membersihkannya.
manfaat dari minyak kayu putih :
hasil dari sulingan minyak daun serta ranting diberi nama minyak kayu putih

Tuesday 22 January 2013

Kiat pemasaran minyak kayu putih

Ada 2 kemungkinan segmen pasar yang jadikan tujuan pasar, yakni :
  1. Pasar ekspor, sebagai bahan baku industri dengan pengolahan spesial sebagai bahan 1/2 lantas, dan
  2. Pasar lokal, dengan product akhir, di mana perusahaan mesti lakukan sistem penciptaan nilai makin terlebih dulu.

ke-2 pasar ini bisa jadikan pilihan atau adalah bagian. bila cuma adalah pilihan saja, maka untuk situasi sekarang ini baiknya menentukan jual ke pasar ekspor, untuk menambah pendapatan, dengan situasi spesial yakni barang 1/2 lantas. pilihan ini berikan faedah untuk perusahaan, dikarenakan pasar ekspor memiliki harga yang tambah baik dari pada pasar lokal, disamping itu penciptaan product dengan spesifikasi spesial dari konsumen dapat berikan nilai makin.

Jika ke-2 pasar tersebut adalah bagian pemasaran untuk menuju penciptaan product akhir, maka didalam periode pendek pemasaran diorientasikan pada pasar ekspor untuk barang 1/2 lantas serta sesudah memiliki kesiapan, baru memasuki pasar product akhir dengan penciptaan nilai makin yang dikerjakan sendiri.