Thursday, 10 January 2013

Pembuatan bibit kayu putih secara generatif (pemeliharaan)

Penyiraman hingga usia 2 bln. dengan sprayer halus, dikerjakan saat pagi serta sore hari. pada fase in kecambah kayu putih pertumbuhannya lambat, apalagi terlihat layaknya berhenti ( dorman ) berkisar pada 7-8 minggu. tinggi semai rata-rata tetap 1-2cm, hingga penyiraman butuh dikerjakan dengan hati-hati dikarenakan sistem perakaran serta batang tetap amat rawan serta gampang patah.

Penggunakan alat sprayer halus dapat beresiko baik pada bibit dikarenakan bisa kurangi dampak kinetik semprotan air pada semai yang baru berkecambah.

Sesudah tinggi bibit kian lebih 15 cm, penyiraman bisa menggunakan sprayer yang agak besar atau gembor, dikarenakan situasi perakaran cukup kuat. penyiraman dikerjakan 2 kali 1 hari dengan teratur saat pagi serta sore.

Penyiangan ( weeding ), yakni pekeraan pembersihan dari tanaman pengganggu yang ada pada polybag ( umumnya dari type rumput ) dikerjakan tiap-tiap hari. penyiangan dikerjakan dengan hati-hati dikarenakan dapat mengganggu akar kayu putih. jika gulmanya semakin besar dari kayu putih, tambah baik batang gulma dipotong/ digunting.

Pendangiran, berbentuk pekerjaan penggemburan permukaan media supaya aerasi jadi baik serta perakaran jadi prima. dikerjakan berbarengan dengan pekerjaan pembersihan gulma.

Untuk meningkatkan perkembangan bibit bisa dikerjakan pemupukan dengan pupuk npk ( i5 :15 :15 ), yang dilarutkan serta disemprotkan tiap-tiap 2 minggu sekali. atau pemberian pupuk butiran npk sejumlah 2-3 butir per polybag tiap-tiap 2 minggu sekali.

Hama yang biasanya menyerang serta mengganggu di persemaian yaitu ulat serta belalang. serangan hama pengganggu bisa dicegah dengan langkah penyemprotan insektisida. binatang pengganggu yang biasanya didapati yaitu burung yang melacak makanan di persemaian. pencegahan dikerjakan memberi naungan berbentuk sharlon/paranet, atau menggunakan sungkup plastik.

Penyakit yang biasanya didapati di persemaian yaitu jamur yang bisa dicegah dengan penyemprotan fungisida. diupayakan juga membuat saluran pembuangan air di sekitar bedengan, supaya tidak berlangsung genangan air.

Pemotongan cabang/bakal cabang serta akar yang keluar menembus polybag pada bibit tua yang belum dipindah ke lapangan, ditujukan supaya percabangan tidak terlampau banyak serta akar bibit tidak rusak pada waktu dipindahkan kelapangan

0 comments:

Post a Comment