Thursday 24 January 2013

Sistem pembuatan minyak kayu putih

Minyak kayu putih adalah di antara product kehutanan yang sudah dikenal luas oleh penduduk. minyak atsiri hasil destilasi atau penyulingan daun kayu putih ( melaleuca leucadendron linn. ) ini mempunyai bau serta manfaat yang amat khas, hingga banyak digunakan oleh tiap-tiap orang, terlebih pada bayi. minyak kayu putih bisa tumbuh didaerah tandus, tahan panas serta tumbuh kembali sesudah dibakar pohonnya. pohon kayu putih ada dengan alami di tempat asia tenggara, yang tumbuh di dataran rendah atau rawa namun jarang didapati di tempat pegunungan.

Tanaman kayu putih yang tumbuh di rawa-rawa memiliki komposisi kimia yang tidak sama dengan yang ada pada dataran rendah. komponen utama didalam minyak kayu putih yaitu sineol yang meraih 65%. karenanya ada komponen tersebut, minyak kayu putih bisa segera dipakai sebagai obat-obatan serta wangi-wangian. namun di luar negeri, minyak kayu putih juga dipakai sebagai bahan baku untuk industri farmasi serta minyak wangi. tanaman lain yang juga memiliki kandungan sineol yaitu eucalyptus, dengan kandungan yang kebih besar yaitu lebih kurang 85%.

Permukaan daun minyak kayu putih memiliki rambut, warna hijau kelabu hingga hijau kecoklatan, daun apabila dimemarkan berbau minyak kayu putih. perbungaan majemuk wujud bulir, bunga berupa layaknya lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan. buah panjang 2, 5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya coklat muda hingga coklat tua. bijinya halus, amat mudah layaknya sekam, berwarna kuning. buahnya sebagai obat tradisional dimaksud merica bolong. ada sebagian varietas pohon kayu putih. ada yang kayunya berwarna merah, serta ada yang kayunya berwarna putih. rumphius membedakan kayu putih didalam varietas daun besar serta varietas daun kecil. varietas yang berdaun kecil, yang dipakai untuk bikin minyak kayu putih. daunnya, melewati sistem penyulingan, dapat membuahkan minyak atsiri yang dimaksud minyak kayu putih, yang warnanya kekuning-kuningan hingga kehijau-hijauan. daun kayu putih perbanyakan dengan biji atau tunas akar.

Adapun sistem pembuatannya yaitu :

1. Daun kayu putih dipetik terlebih dulu dari pohonnya lantas baru dikerjakan penyulingan dengan sederhana

2. Sesudah itu daun minyak kayu putih dimasukkan di atas rak didalam ketel area perebusan serta pada basic ketel diisi air yang dibakar menggunakan tungku, ketel ditutup rapat supaya uapnya tidak keluar. disebelah ketel tersebut ada bak penampung air yang disebut di antara step penyulingan

3. Uap dari daun yang direbus didinginkan sampai jadi minyak air putih yang keluar dari pipa penyulingan dengan sendirinya. penyulingan berjalan lebih kurang 20 menit.

4. Sesudah minyak kayu putih keluar dikerjakan pengemasan, tetapi sebelum saat dikerjakan pengemasan. minyak kayu putih disaring terutama dulu dengan kapas, lantas baru dimasukkan didalam botol serta ditutup dengan rapat. tak hanya bisa membuahkan minyak kayu putih, batang serta daun yang sudah dimasak dikeringkan kembali yang lantas dapat dipakai untuk pembakaran minyak kayu putih tersebut. lantas minyak kayu putih siap untuk digunakan

Wednesday 23 January 2013

Manfaat bagian-bagian dari minyak kayu putih

daun :
- rematik.
- nyeri pada tulang serta syaraf ( neuralgia ).
- radang usus, diare, perut kembung.
- radang kulit.
- ekzema, sakit kulit dikarenakan alergi.
- batuk, demam, flu.
- sakit kepala, sakit gigi.
- sesak napas ( asma )
manfaat untuk kulit kayu : lemah tidak bersemangat ( neurasthenia ). sulit tidur.
penggunaan :
untuk minum : daun : 10-15 g, direbus.
penggunaan luar : kulit atau daun secukupnya digiling halus, untuk penggunaan setempat layaknya alergik dermatitis, ekzema, luka bernanah atau daun fresh secukupnya direbus, airnya untuk bersihkan.
langkah penggunaan untuk tiap-tiap penyakitnya :
1. rasa lesu serta lemah, insomnia :
kulit kering sejumlah 6-10 g dipotong-potong sekedarnya, direbus
dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sesudah dingin disaring lalu
minum.
2. rematik, nyeri syaraf, radang usus, diare :
daun kering sejumlah 6-10 g direbus dengan 2 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. sesudah dingin disaring serta minum.
3. radang kulit, ekzema :
daun fresh sejumlah 1 genggam dicuci bersih, rebus dengan 3
gelas air air bersih hingga mendidih. hangat-hangat digunakan untuk
membersihkan sisi kulit yang sakit.
4. luka bernanah :
kulit muda, sedikit jahe serta asam, dikunyah, ialu ditempelkan pada
luka terbuka yang bernanah. ramuan ini dapat menghisap nanah
dari luka tersebut serta membersihkannya.
manfaat dari minyak kayu putih :
hasil dari sulingan minyak daun serta ranting diberi nama minyak kayu putih

Tuesday 22 January 2013

Kiat pemasaran minyak kayu putih

Ada 2 kemungkinan segmen pasar yang jadikan tujuan pasar, yakni :
  1. Pasar ekspor, sebagai bahan baku industri dengan pengolahan spesial sebagai bahan 1/2 lantas, dan
  2. Pasar lokal, dengan product akhir, di mana perusahaan mesti lakukan sistem penciptaan nilai makin terlebih dulu.

ke-2 pasar ini bisa jadikan pilihan atau adalah bagian. bila cuma adalah pilihan saja, maka untuk situasi sekarang ini baiknya menentukan jual ke pasar ekspor, untuk menambah pendapatan, dengan situasi spesial yakni barang 1/2 lantas. pilihan ini berikan faedah untuk perusahaan, dikarenakan pasar ekspor memiliki harga yang tambah baik dari pada pasar lokal, disamping itu penciptaan product dengan spesifikasi spesial dari konsumen dapat berikan nilai makin.

Jika ke-2 pasar tersebut adalah bagian pemasaran untuk menuju penciptaan product akhir, maka didalam periode pendek pemasaran diorientasikan pada pasar ekspor untuk barang 1/2 lantas serta sesudah memiliki kesiapan, baru memasuki pasar product akhir dengan penciptaan nilai makin yang dikerjakan sendiri.

Monday 21 January 2013

Manfaat alat yang dipakai didalam penyulingan minyak kayu putih

a. ketel suling berperan sebagai wadah air serta uap untuk mengadakan kontak dengan bahan baku serta menguapkan minyak. ketel suling ini berupa silinder serta dilengkapi penutup yang bisa di buka di bagian atas penampang ketel serta didalamnya dilengkapi dengan rak kayu yang berpori. pada ketel dipasang pipa yang berperan mengalirkan uap pada kondensor.

b. rak kayu berperan sebagai area meletakan daun kayu putih supaya tidak berlangsung kontak segera dengan air. rak kayu ini ada di dalam ketel suling serta terbuat dari kayu miranti

Sunday 20 January 2013

Proses Produksi Minyak Kayu Putih

Pengolahan daun kayu putih dimaksudkan untuk mengekstrak minyak kayu putih yang ada pada daun tanaman ini. Proses produksi dalam pembuatan minyak kayu putih diawali dengan pemetikan daun kayu putih. Dalam proses pemetikan ada 2 macam cara, yaitu:

1. pemetikan sistem rimbas, yakni tegakan pohon kayu putih yang berusia 5 th. ke atas, dengan ketinggian 5 mtr., daunnya dipangkas. 1 tahun selanjutnya, sesudah tanaman kayu putih telah memiliki daun yang lebat, lantas dapat dikerjakan perimbasan lagi.

2. pemetikan sistem urut, yakni dengan langkah dipotong gunakan alat ( arit ) spesial untuk daun-daun yang telah cukup usia. langkah ini jadi kurang praktis, dikarenakan pemetik mesti menentukan daun satu per satu.

pemetikan dikerjakan pada awal musim kemarau, pada waktu telah sedikit turun hujan hingga tidak mengganggu pekerjaan pemetikan daun. di samping itu, bila pemetikan dikerjakan pada awal musim kemarau, pada akhir musim hujan ( awal musim kemarau ) setiap tanaman sudah menumbuhkan daun didalam jumlah yang cukup banyak. karena, pemetikan atau pengambilan daun-daun kayu putih bisa dikerjakan sekali didalam 1 tahun, bila perkembangan tanaman subur. sesudah pemetikan daun, daun kayu putih yang siap untuk disuling disimpan terlebih dulu.

penyimpanan dikerjakan dengan menebarkan daun di lantai yang kering serta mempunyai ketinggian lebih kurang 20cm, dengan situasi suhu kamar serta sirkulasi hawa terbatas. didalam penyimpanan ini, daun-daun tidak bisa disimpan didalam karung dikarenakan dapat menyebabkan minyak yang dihasilkan berbau apeg serta kandungan sineol didalam minyak rendah. penyimpanan daun dikerjakan optimal sepanjang 1 minggu. rusaknya minyak kayu putih akibat penyimpanan terlebih berlangsung dikarenakan sistem hidrolisis serta pendamaran komponen-komponen yang ada didalam daun. dampak hidrolisis ini bisa dicegah dengan menaruh daun di area yang kering dengan sirkulasi hawa sekecil barangkali. namun dampak pendamaran bisa diminimalkan mempersingkat waktu penyimpanan serta turunkan suhu penyimpanan.

didalam sistem setelah itu, daun kayu putih masuk didalam sistem pembuatan minyak kayu putih. sistem penyulingan minyak kayu putih ini terbagi didalam 3 step, yakni :

1. pembuatan uap

alat-alat yang dipakai pada pembuatan uap sebagai pensuplai uap panas diantaranya :

a ) boiler berperan untuk menghasilkan uap yang dapat dipakai untuk mendestilasi minyak kayu putih dari daun kayu putih pada bak daun yang dihasilkan air yang datang dari water softener yang dimasukkan ke didalam boiler dengan pompa. pada boiler dilengkapi dengan panel automatic, yang berperan sebagai pengontrol boiler supaya safe serta berperan dengan baik. panel automatic juga berperan mengontrol boiler untuk terkait dengan kipas penghisap asap keluar, pompa pengisi air boiler serta pompa water softener.

b ) area bakar berperan sebagai area pembakaran bahan bakar dari daun bekas masak kayu putih ( bricket ) serta sebagai area pemanasan air awal yang dikaitkan dengan boiler. konstruksi dinding api dari pipa-pipa uap yang melengkung serta jadi satu diatas dengan pipa uap diameter 10” serta dipadukan dengan uap yang terbentuk di boiler. lantai area bakar terbuat dari semen tahan api serta berlubang-lubang untuk pemasukan hawa fresh dari luar yang dihisap oleh exhaust fan.

c ) exhaust fan berperan menghisap hawa panas yang sudah digunakan untuk memanasi area bakar dari ketel uap serta memasukkan hawa fresh ke didalam area bakar untuk lantas dihembuskan ke cycloon.

d ) cycloon berperan memisahkan debu yang terhisap dari boiler oleh exhaust fan supaya tidak keluar ke hawa bebas.

e ) chimney berperan mengalirkan asap pembakaran ke hawa. namun untuk pengumpan air dipakai alat-alat seperti berikut.

a ) pompa feeding water berperan memompa air untuk masuk ke didalam boiler dengan otomatis dari tangki air umpan yang sudah dilunakkan didalam tangki water softener.

b ) water softener berperan melunakkan air yang masuk ke didalam boiler dari kandungan kapur, supaya tidak gampang membentuk susunan kapur yang melekat dibagian didalam boiler.

c ) feed pump water softener berperan memompa air yang dapat dikerjakan ke didalam water softener dari bak air.

d ) feed tank berperan menaruh air yang telah ditinggalkan water softener serta telah lunak untuk dipompa masuk ke didalam boiler.

2. penguapan daun

alat-alat yang dipakai pada penguapan atau pemasakan daun yaitu seperti berikut :

a ) bak daun

berperan sebagai wadah untuk keranjang yang diisi daun kayu putih yang dapat diberi uap panas dari ketel uap. kapasitas bak yaitu 1. 500 kg. jumlah bak daun di pabrik ini ada 2 unit.

b ) keranjang daun

berperan untuk area daun kayu putih yang dapat dimasak / diuapi didalam bak daun, hingga gampang untuk dimasukkan serta dikeluarkan. kapasitas keranjang yaitu 1. 250 kg daun kayu putih. jumlahnya 2 unit.

c ) hoist crane

berperan untuk memasukkan serta mengangkat keranjang daun dari bak daun yang dapat serta sudah selesai dimasak. kapasitas daya angkat 1 ton, tengah jumlahnya 1 buah.

3. pendinginan serta pembelahan minyak dengan air

alat-alat yang dipakai pada sistem pendinginan uap minyak daun kayu putih, diantaranya yaitu :

a. condensor

berperan mengembunkan uap minyak air serta uap air yang keluar dari ketel uap untuk jadikan cairan dengan langkah didinginkan.

b. pompa air condensor

berperan memompa air pendingin dari bak air pendingin untuk dipompa masuk ke didalam condensor serta keluar lagi menuji cooling tower.

c. cooling tower

Berperan mendinginkan air dari bak air yang dapat dialirkan melewati condensor, dari suhu 1040f ( 400c ) jadi 920f ( 330c ). namun untuk memisahkan air dengan minyak kayu putih, alat-alat yang dipakai yaitu seperti berikut :

a ) separator

berperan memisahkan minyak kayu putih dari air yang keluar berbarengan dari kondensor gunakan sistem gravitasi. air dapat keluar dari sisi bawah serta segera dibuang ke sungai, namun minyak kayu putih dapat keluar sisi atas. sistem pembelahan ini dikontrol melewati kaca pengamat.

b ) tangki penampung minyak kayu putih

berperan menyimpan minyak kayu putih dari separator. kapasitas 200 liter.

Saturday 19 January 2013

Minyak kayu putih

minyak kayu putih diperoleh dari hasil penyulingan daun kayu putih. kandungan utama minyak kayu putih yaitu sineol ( cineole ). makin besar kandungan sineolnya, mutu minyak kayu putih makin tinggi. disamping itu daun kayu putih juga memiliki kandungan komponen lain, layaknya : terpineol benzaldehyde, dipentene, limonene serta pinene

sistem ekstraksi minyak kayu putih dari daun tanaman ini dikerjakan dengan langkah atau sistem yang simpel yakni berbentuk penguapan minyak dari daun serta lantas dikondensasikan. setelah itu dikerjakan pembelahan pada komponen minyak dengan air, yang didapatkan dari seluruh bahan cair yang didapatkan didalam sistem kondensasi.

Friday 18 January 2013

Daun kayu putih

Daun adalah sisi tumbuhan yang terutama, dikarenakan dari daun inilah dapat dihasilkan minyak kayu putih. tanaman kayu putih terhitung type tumbuhan kormus dikarenakan tubuh tanaman dengan nyata menunjukkan diferensiasi didalam tiga sisi pokok, yakni akar ( radix ), batang ( caulis ), serta daun ( folium ). daun kayu putih terdiri atas dua sisi, yakni tangkai daun ( petiolus ) serta helaian daun ( lamina ).

a. Tangkai daun ( petiolus )

tangkai daun adalah sisi daun yang beri dukungan helaian daun, yang berperan untuk meletakkan helaian daun pada posisi yang pas, hingga bisa beroleh sinar matahari sebanyak-banyaknya. tangkai daun berupa bulat kecil, namun panjang tangkainya beragam.

b. Helaian daun ( lamina )

Helaian daun kayu putih bercirikan berwarna hijau muda untuk daun muda serta hijau tua untuk daun tua dikarenakan memiliki kandungan zat warna hijau atau khlorofil. disamping itu daun kayu putih mempunyai tulang daun didalam jumlah yang beragam pada 3 – 5 buah, pinggir daun rata serta permukaan daun dilapisi oleh bulu-bulu halus. ukuran lebar daun kayu putih berkisar pada 0, 66 cm – 4, 30 cm serta panjangnya pada 5, 40 – 10, 15 cm. daun-daun tumbuh pada cabang- cabang tanaman dengan selang-seling, pada satu tangkai daun ada kian lebih satu helai daun ( hingga dikatakan sebagai type daun majemuk ). daun kayu putih memiliki kandungan cairan yang dimaksud cineol ( sineol ) ( di mana jika daun diremas, cairan ini dapat keluar serta mengeluarkan aroma yang khas ). disamping itu daun kayu putih juga memiliki kandungan komponen lain, layaknya : terpineol, benzaldehyde, dipentene, limonene serta pinene.

Thursday 17 January 2013

Kayu putih

Kayu putih ( melaleuca leucadendron l. ) adalah tanaman yang tidak asing untuk penduduk di indonesia dikarenakan bisa membuahkan minyak kayu putih ( cajuput oil ) yang bermanfaat sebagai obat, insektisida serta parfum. disamping itu, pohon kayu putih bisa dipakai untuk konservasi tempat gawat serta kayunya bisa dipakai untuk beragam kepentingan ( bukan hanya sebagai bahan bangunan ). karena, kayu putih mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi ( sunanto, 2003 ).

Tanaman kayu putih datang dari australia serta sekarang ini telah tersebar di asia tenggara, terlebih indonesia serta malaysia. tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah serta di pegunungan. didalam sistematika tumbuhan kayu putih

( melaleuca leucadendron l. ) diklasifikasikan seperti berikut.

divisio :spermatophyta subdivisio : angiospermae

kelas : dicotyledonae

sub kelas : archichlamideae

ordo : myrtales

famili : myrtaceae

genus : melaleuca

spesies : melaleuca leucadendron

Wednesday 16 January 2013

Pemeliharaan kayu putih

Tanaman kayu putih yaitu type tanaman yang tidak membutuhkan pemeliharaan yang intensif. tetapi usia 1-2 th. mesti lebih di perhatikan serta dipelihara. sesudah berusia 2 th. tanaman terus dirawat, namun dengan intensitas yang lebih rendah.

Aktivitas pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiangan ( weeding ), pendangiran, pemupukan serta pemangkasan batang.

1. penyulaman

tanaman kayu putih yang mati di areal penanaman segera disulam supaya didapatkan usia tegakan yang sama serta didalam satuan jumlah pohon yang seragam. tanaman yang mempunyai pertumbuban lambat atau tidak sehat segera diganti dengan bibit sulaman yang baru supaya perkembangan penanaman seragam serta optimum pertumbuhannya. disamping itu tujuannya yaitu untuk efisiensi pemakaian tempat supaya lebib maksimal.

2. penyiangan

penyiangan dikerjakan untuk bersihkan tanaman dari pengganggu ( gulma ) supaya tidak tejadi persaingan hara dengan tanaman pokok.

3. pendangiran

pendangiran adalah pekerjaan menggemburkan tanah pada lebih kurang batang pokok. tujuannya yaitu untuk berikan aerasi tanah yang tambah baik serta sistem perakaran jadi sehat.

4. pemupukan

pemberian pupuk kelanjutan di lapangan cukup menggunakan pupuk kandang secukupnya atau pupuk organik ( npk atau urea ) dengan dosis 100gr/pohon untuk meningkatkan perkembangan perakaran batang ataupun daun.

supaya lebih efisien serta efesien, pekerjaan ini dikerjakan berbarengan dengan pekerjaan pendangiran serta pada waktu musim hujan.

5. pemangkasan batang

aktivitas pemangkasan ini mempunyai tujuan untuk permudaan cabang serta meringankan didalam pemungutan daun. untuk tegakan yang sudah berusia kian lebih 5 th. baiknya dikerjakan pemangkasan setinggi 1 m, serta baiknya pekerjaan ini dikerjakan pada akhir musim kemarau atau menyambut musim hujan.

Tuesday 15 January 2013

Penanaman kayu putih

Sesudah bibit siap untuk ditanam, didalam aktivitas penanaman butuh mencermati persiapan tempat serta tehnik penanaman.

Persiapan lahan

biasanya kayu putih relatif gampang ditanam, terlebih pada type tanah grumosol, latosol, ataupun regosol. jarak tanam ideal pada rimba tanaman umumnya menggunakan 2 kali 1 m, atau 3 kali 1 m, untuk pola tanam tumpangsari.

pengolahan tempat bisa dikerjakan dengan dicangkul atau untuk tempat yang topografinya datar bisa diolah dengan traktor. langkah lain yang bisa dikerjakan yaitu dengan sistem cemplongan yakni tanah yang diolah cuma seluas 1 m2 dari titik tanam. lubang tanam bisa dibikin dengan beragam jenis ukuran, namun yang disarankan yaitu 30 cm kali 30 cm kali 30 cm. lubang tanam dipupuk dengan kompos sejumlah 1-2 kg per lubang untuk meningkatkan perkembangan awal tanaman.

pemasangan ajir dengan ukuran 50-80cm supaya ajir gampang dilibat serta penanaman jadi lebih gampang.persiapan lahan

biasanya kayu putih relatif gampang ditanam, terlebih pada type tanah grumosol, latosol, ataupun regosol. jarak tanam ideal pada rimba tanaman umumnya menggunakan 2 kali 1 m, atau 3 kali 1 m, untuk pola tanam tumpangsari.

pengolahan tempat bisa dikerjakan dengan dicangkul atau untuk tempat yang topografinya datar bisa diolah dengan traktor. langkah lain yang bisa dikerjakan yaitu dengan sistem cemplongan yakni tanah yang diolah cuma seluas 1 m2 dari titik tanam. lubang tanam bisa dibikin dengan beragam jenis ukuran, namun yang disarankan yaitu 30 cm kali 30 cm kali 30 cm. lubang tanam dipupuk dengan kompos sejumlah 1-2 kg per lubang untuk meningkatkan perkembangan awal tanaman.

pemasangan ajir dengan ukuran 50-80cm supaya ajir gampang dilibat serta penanaman jadi lebih gampang.

Tehnik penanaman

material penanaman bisa berbentuk bibit dari persemaian, stump, ataupun puteran. bibit kayu putih yang ditanam mesti sehat, mempunyai tinggi 30-50 cm serta dari sisi fisik mempunyai kenampakan daun yang hijau fresh, cerah, daun utuh ( tidak terserang penggerek daun ), batang serta perakaran baik.

bibit membutuhkan kelembapan yang tinggi hingga pola penanaman lebih efisien jika dikerjakan pada waktu curah hujan mulai tinggi ( januari - februari ).

bibit yang siap tanam dimasukan didalam lubang yang sudah disediakan serta sudah diisi kompas. sobek polybag dengan cermat jangan sempat tentang akar muda. upayakan media tanah terus padat supaya akar tidak terhalang pertumbuhannya.

menumpuk lubang galian dengan tanah, ratakan dengan permukaan tanah, lantas lebih kurang batang tanaman tanahnya ditinggikan supaya genangan air tidak terkumpul pada akar yang baru ditanam.

Monday 14 January 2013

Budidaya kayu putih dengan metode cangkok

Beberapa langkah didalam pembuatan cangkok
  1. bikin bidang cangkok dcngan menyayat atau mengupas kulit cabang selama 5-10cm hingga kambium mengelupas serta diusahakan supaya kayu tampak kering. penyayatan dikerjakan dengan pisau atau cutter yang tajam serta steril,
     
  2. membungkus bidang cangkok dengan media yang sudah disiapkan yang terdiri dari campuran tanah serta pupuk kandang lantas dibungkus dengan plastik hitam serta tiap-tiap ujung pembungkus diikat dengan kuat dengan tali plastik.sesudah terbentuk akar pada usia 3-4 bln. ( bisa dipandang dengan langkah buka pembungkus cangkok ), lantas sisi yang sudah dicangkok dipotong di bagian bawah bidang cangkok serta dipisahkan dari pohon induknya.
     
  3. hasil cangkok diletakkan pada area yang teduh yang sudah disediakan sebelum saat ditanam di lapangan.
     
  4. penanaman tanaman hasil cangkok pada lubang yang sudah disediakan diusahakan cukup didalam dengan jarak tanam rapat ( 1 kali 1 m ).




Sunday 13 January 2013

Budidaya kayu putih dengan stek akar

Banyak hal yang butuh di perhatikan didalam tehnik pembuatan stek akar yaitu :
  1. Dipilih bahan tanaman untuk stek dari pohon induk yang baik ( sehat ).
    pemotongan bahan stek selama 15-20cm.
     
  2. perendaman bahan stek didalam larutan hormon yang sudah disediakan atau memoleskan sisi pangkal stek dengan hormon didalam wujud pasta.
     
  3. penanaman stek pada media yang sudah disediakan dengan jarak tanam yang tidak terlampau lebar ( rapat ). stek juga bisa segera ditanam pada media tanah didalam polybag.
     
  4. penutupan area bedeng stek dengan sungkup plastik trasparan dibawah naungan/paranet untuk hindari intensitas sinar yang terlampau tinggi.
     
  5. penyiraman media stek yang tidak terlampau basah untuk berikan kelembapan yang maksimal dengan teratur cocok dengan keperluan

Saturday 12 January 2013

Stek pucuk kayu putih dari kebun pangkas

Langkah yang butuh dikerjakan didalam tehnik pembuatan stek pucuk dari kebun pangkas yaitu :

  1. penentuan tunas yang tumbuh autotrop ( ke atas ) pada tanaman kayu putih yang sudah dipangkas. tunas yang baik yaitu yang tidak terlampau tua atau terlampau muda, dengan panjang lebih kurang 30cm. panjang stek lebih kurang 3-4 ruas ( ±10cm ) serta dari satu tunas bisa di ambil hingga 3 stek.
     
  2. penanaman stek pucuk dikerjakan pada bedeng stek dengan media pasir serta pada mulanya sisi pangkal stek diolesi rootone f. bedeng segera ditutup sungkup plastik untuk memelihara kelembapan di atas 80%.
     
  3. pemeliharaan stek dikerjakan dengan penyiraman sesering barangkali dengan sprayer tangan. sesudah 2 bln., stek siap dipindahkan ke kantong bibit/polybag yang diisi media tanah + pupuk kandang ( 1 :1 ) untuk meningkatkan perkembangan yang tambah baik. sesudah 2-3 bln. di persemaian, bibit sudah siap ditanam di lapangan.

Friday 11 January 2013

Pembuatan stek pucuk kayu putih dengan teknik rejuvinasi stek cabang

Banyak hal mutlak didalam tehnik pembuatan stek pucuk dengan tehnik rejuvenasi stek cabang yakni seperti berikut :
  1. pengambilan cabang dari pohon induk hasil seleksi di rimba tanaman kayu putih dengan langkah cabang dipotong dari sisi terbawah selama 40cm serta diameter 2 - 4 cm. ujung cabang ditutup lilin untuk menghalangi kekeringan, setelah itu cabang direndam didalam air pada bak plastik dengan kedalaman 5cm serta air senantiasa diganti tiap-tiap hari.
     
  2. penanaman cabang didalam bak diisi pasir ditutup dengan sungkup plastik pada kedalaman 10cm. butuh di perhatikan bahwa sisi bawah bak di beri lubang, hingga bak tidak tergenang air.
     
  3. penyiraman dikerjakan tiap-tiap hari dengan sprayer halus dan menambahkan air kedalam bak pasir jika kelembabannya kurang.
     
  4. melindungi lingkungan pembiakan, yakni dengan melindungi kelembapan didalam bak sungkup di atas 80%, suhu ruangan di bawah 30oc serta diberi naungan dengan intensitas sinar 75% pada siang hari.
    sesudah berusia 1, 5 bln., stek dapat membuahkan trubusan serta bisa diambit stek pucuknya
     
  5. materi stek pucuk di ambil dari trubusan tersebut dengan langkah memotong daunnya serta ditinggalkan sepertiga sisi untuk kurangi tingkat penguapan. pemangkasan serta penanaman stek dikerjakan saat pagi hari ( sebelum saat jam 1o pagi ) lantas dicelupkan pada larutan rootone f dengan konsentrasi 50% lebih kurang 30 detik
     
  6. penanaman stek pucuk pada pot plastik diisi media pasir yang disusun didalam bak stek yang diberi sungkup. tehnik ini disamping biayanya relatif murah bisa membuahkan presentase tumbuh yang baik yakni sebesar 57%,.

Thursday 10 January 2013

Pembuatan bibit kayu putih secara generatif (pemeliharaan)

Penyiraman hingga usia 2 bln. dengan sprayer halus, dikerjakan saat pagi serta sore hari. pada fase in kecambah kayu putih pertumbuhannya lambat, apalagi terlihat layaknya berhenti ( dorman ) berkisar pada 7-8 minggu. tinggi semai rata-rata tetap 1-2cm, hingga penyiraman butuh dikerjakan dengan hati-hati dikarenakan sistem perakaran serta batang tetap amat rawan serta gampang patah.

Penggunakan alat sprayer halus dapat beresiko baik pada bibit dikarenakan bisa kurangi dampak kinetik semprotan air pada semai yang baru berkecambah.

Sesudah tinggi bibit kian lebih 15 cm, penyiraman bisa menggunakan sprayer yang agak besar atau gembor, dikarenakan situasi perakaran cukup kuat. penyiraman dikerjakan 2 kali 1 hari dengan teratur saat pagi serta sore.

Penyiangan ( weeding ), yakni pekeraan pembersihan dari tanaman pengganggu yang ada pada polybag ( umumnya dari type rumput ) dikerjakan tiap-tiap hari. penyiangan dikerjakan dengan hati-hati dikarenakan dapat mengganggu akar kayu putih. jika gulmanya semakin besar dari kayu putih, tambah baik batang gulma dipotong/ digunting.

Pendangiran, berbentuk pekerjaan penggemburan permukaan media supaya aerasi jadi baik serta perakaran jadi prima. dikerjakan berbarengan dengan pekerjaan pembersihan gulma.

Untuk meningkatkan perkembangan bibit bisa dikerjakan pemupukan dengan pupuk npk ( i5 :15 :15 ), yang dilarutkan serta disemprotkan tiap-tiap 2 minggu sekali. atau pemberian pupuk butiran npk sejumlah 2-3 butir per polybag tiap-tiap 2 minggu sekali.

Hama yang biasanya menyerang serta mengganggu di persemaian yaitu ulat serta belalang. serangan hama pengganggu bisa dicegah dengan langkah penyemprotan insektisida. binatang pengganggu yang biasanya didapati yaitu burung yang melacak makanan di persemaian. pencegahan dikerjakan memberi naungan berbentuk sharlon/paranet, atau menggunakan sungkup plastik.

Penyakit yang biasanya didapati di persemaian yaitu jamur yang bisa dicegah dengan penyemprotan fungisida. diupayakan juga membuat saluran pembuangan air di sekitar bedengan, supaya tidak berlangsung genangan air.

Pemotongan cabang/bakal cabang serta akar yang keluar menembus polybag pada bibit tua yang belum dipindah ke lapangan, ditujukan supaya percabangan tidak terlampau banyak serta akar bibit tidak rusak pada waktu dipindahkan kelapangan

Wednesday 9 January 2013

Pembuatan bibit kayu putih secara generatif (persemaian)

Kriteria areal persemaian diantaranya gampang dijangkau, sumber air ( ketersediaan air ) cukup, topografi relatif datar, tenaga kerja relatif gampang didapatkan, terhindar dari penggembalaan serta ada saluran ( drainase ) pembuangan air yang baik.

Persiapan media tabur :

  1.  mempersiapkan bak tabur dengan lubang drainase dibawahnya. bak tabur tak perlu terlampau luas dikarenakan ukuran benih amat halus, cukup hanya bak plastik ukurati 25 kali 35 kali 10 cm sebagian buah.
     
  2. media tabur cukup menggunakan pasir steril dengan langkah dijemur di bawah cahaya matahari, atau digoreng kering ( sangrai ), atau disemprot dengan fungisida ( benlate ).
     
  3. media tabur tidak padat, serta mesti memiliki porositas yang baik ( pasir ) hingga tidak mengakibatkan kerusakan perakaran pada waktu disapih.
     
  4. pada step ini media tak perlu subur atau dipupuk, dikarenakan karakternya sesaat serta kecambah tetap mempunyai nutrisi bawaan dari lembaganya ( cotyledon )

    Penaburan
  5. benih sebelum saat ditabur baiknya digabung pasir halus yang steril, supaya benih tidak menggumpal ( menggerombol ) mengingat ukuran benih amat halus.
     
  6. benih ditabur merata diatas bak tabur, lantas ditutup dengan sedikit susunan pasir halus supaya benih tidak gampang terbang
  7. untuk melindungi kelembapan serta tiupan angin, baiknya bak tabur ditutup plastik transparan ( sungkup )
     
  8. penyiraman dikerjakan gunakan sprayer halus saat pagi serta sore hari supaya media tabur senantiasa basah ( lembab ). sesudah pekerjaan penyiraman selesai, plastik ditutup kembali, dikarenakan benih dapat berkecambah jika sinar, oksigen serta air cukup ada.
     
  9. sesudah ± 5 hari dibedeng tabur benih mulai berkecambah, serta + 2 minggu siap untuk dipindah ke bedeng sapih.

    Persiapan penyapihan
  10. mempersiapkan bedeng sapih dengan ukuran 5m kali 1m supaya meringankan didalam perawatan.
     
  11. media sapih yang dipakai baiknya memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap, yakni gunakan media tanah, pasir serta kompos dengan perbandingan 7 :2 :1.
     
  12. media dimasukkan kedalam kantong plastik ( polybag ). ukuran polybag yang dipakai tak perlu terlampau besar, dikarenakan batang serta tajuk semai kayu putih ukurannya relatif ramping, hingga cukup menggunakan ukuran 9cm kali 12cm.
     
  13. jika menggunakan potrays, maka media yang dipakai yaitu yang bisa kompak dengan akar serabut tanaman, hingga pada waktu dilepaskan dari potrays media tidak hancur. dianjurkan menggunakan bahan organik tanaman digabung dengan kompos.
     
  14. kantong plastik ( polybag ) baiknya disusun teratur di bedeng sapih yang sudah disediakan, untuk meringankan perawatan serta mengkalkulasi jumlah bibit.
     
  15. pemasangan naungan cabaya ( paranet 75% ) sepanjang 3 bln. supaya intensitas cabaya tidak terlampau tinggi terlebih pada waktu siang hari serta tambah baik lagi naungan bisa di buka saat pagi hari supaya sinar pagi ( ultra violet ) bisa tentang bibit serta media hingga perkembangan bibit lebih sehat.
     
  16. pemasangan sungkup plastik transparan di bedeng sapih supaya kelembapan bisa terjaga. hasil percobaan tunjukkan bahwa dengan pemberian sungkup plastik transparan bisa menghimpit kematian bibit. pekerjaan ini baiknya telah siap sebelum saat dikerjakan pekerjaan penaburan.

    Penyapihan

    1. ciri-ciriistik semai kayu putih amat khas dibanding type tanaman rimba yang lain hingga membutuhkan perlakuan spesial.
       
    2. sesudah bibit ada sepanjang 2 minggu di bedeng tabur, atau tumbuh daun 2 helai atau lebih serta tinggi kian lebih 1cm, maka bibit segera dipindahkan ke bedeng sapih. penyapihan baiknya menggunakan alat pinset, dikarenakan situasi semai amat kecil serta sensitif pada gesekan.
       
    3. jika jarak pada bak tabur berjauhan dengan areal penyapihan, maka bibit dari bedeng tabur di ambil serta dipindahkan ke kotak plastik yang diisi air bersih, supaya bibit tidak cacat serta tidak kekeringan.
       
    4. dibikin lubang tanam pada media sapih di polybag sedalam panjang akarnya ( 3-5cm ) supaya perakaran tidak melipat/patah. bibit ditanam perlahan lantas ditutup dengan media dan dipadatkan dengan ditekan perlahan. diusahakan supaya perakaran jangan sempat melipat.
      sesudah disapih, dikerjakan penyiraman halus ( kabut ) gunakan pompa sprayer ( nozel halus ), mengingat tinggi bibit rata-rata 1 cm, serta gampang roboh.
       
    5. tambah baik dipasang sungkup plastik supaya kelembapan lingkungan bibit bisa terjaga serta bibit terlindungi dari masalah hama pengganggu ( burung, belalang, katak, tikus dan seterusnya ). sungkup bisa di buka sesudah semai berusia 8 minggu.

Tuesday 8 January 2013

Pembuatan bibit kayu putih secara generatif

Bagian yang perlu di perhatikan didalam pembuatan bibit dengan generatif yaitu pengumpulan benih serta aktivitas di persemaian.

Pengumpulan benih
banyak hal yang pertu di perhatikan untuk memperoleh benih kayu putih yang baik yaitu :
  1. pohon induk terseleksi yang dipilih mesti mempunyai fenotip serta genotipe unggul layaknya : sehat, pertajukan rindang, berbuah lebat dan memiliki kandungan rendemen minyak serta kandungan sineol yang tinggi.
     
  2. pohon induk dipilih dari sumber benih yang baik, yakni dari kebun benih, atau dari areal produksi benih ( apb ) maupun dari pohon yang terseleksi ( pohon plus ).
     
  3. pengumpulan buah baiknya pada musim panen raya. umumnya musim berbunga mulai bln. maret serta periode berbuah lebat pada bln. september.
     
  4. pohon induk yang berbuah lebat dipanjat untuk menentukan buah yang sudah masak, yakni yang berwama kecoklatan.
     
  5. memetik buah yang masak dari tangkai buah serta tak perlu memotong dahan, supaya pohon induk tidak terganggu sistem reproduksinya.
     
  6. pembelahan benih ( ekstraksi benih ) dari buah yang masak amat gampang, cukup dijemur dibawah cahaya matahari serta benih dapat terlepas dengan sendirinya.
     
  7. ukuran benih kayu putih amat halus, hingga pada saat pengumpulan benih supaya hindari dari tiupan angin. tiap-tiap gram benih kayu putih yang baik rata-rata bisa membuahkan 2. 700 bibit ( doran et al, 1998, didalam susanto, 2001 ).
     
  8. penyimpanan benih di kerjakan pada situasi kering dengan kelembapan 5 - 8% didalam refrigerator ( lemari es ) pada suhu 3-5oc. dengan situasi demikianlah benih bisa bertahan hingga satu tahun lebih.

Monday 7 January 2013

Budidaya kayu putih

Pengelolaan rimba sepanjang lebih kurang tiga dekade sudah menyebabkan efek luasnya rimba yang terdegradasi. oleh dikarenakan itu, tekanan pada rimba alam mesti dikurangi, serta karenanya departemen kehutanan sudah mengambil keputusan tujuan kebijakan pembangunan kehutanan ke depan adalah jaman rehabilitasi serta konservasi.

Sebagai sisi dari kebijakan periode panjang tersebut, departemen kehutanan sudah mengambil keputusan 5 ( lima ) kebijakan prioritas yang meliputi pemberantasan penebangan liar, penanggulangan kebakaran rimba, restrukturisasi sektor kehutanan, rehabilitasi tempat serta konservasi sumberdaya rimba serta penguatan desentralisasi kehutanan dengan payung §ocial forestry.

Badan penelitian serta pengembangan kehutanan sebagal unit penyedia ilmu dan pengetahuan serta teknologi ( iptek ) dibawah departemen kehutanan berperan diantaranya sediakan info teknologi untuk beri dukungan pembangunan rimba yang berkepanjangan.

Kayu putih ( melaleuca cajuputi sub sp. cajuputi ) tersebar dengan alami di kepulauan maluku serta australia sisi utara. type ini sudah berkembang luas di indonesia, terlebih di pulau jawa serta maluku memanfaatkan daunnya untuk disuling dengan tradisional oleh penduduk ataupun dengan komersial jadi minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi. type tanaman ini memiliki daur biologis yang panjang, cepat tumbuh, bisa tumbuh baik pada tanah yang berdrainase baik ataupun buruk dengan kandungan garam tinggi ataupun asam serta toleran di tempat terbuka dan tahan pada kebakaran.

Penelitian p3bpth pada kebun benih semai uji keturunan type kayu putih di gunungkidul didapatkan estimasi peningkatan genetik untuk rendemen minyak sebesar 21% pada rata-rata populasi pada kebun benih, walau demikian apabila dibanding dengan rendemen yang dihasilkan dari pabrik, peningkatan rendemen minyak kian lebih 100%. pada kandungan 1, 8 cyneole, peningkatan yang dihasilkan sebesar 10%. namun untuk karakter perkembangan tanaman didapatkan peningkatan sebesar 15 - 20%. dengan peningkatan rendemen minyak sebesar 100%, maka diinginkan produksi minyak kayu putih bisa ditingkatkan jadi kian lebih 2 kali dengan luasan tanaman yang sama ( susanto, m. 2001 ). pembuatan bibit bisa dikerjakan dengan generatif ( biji ) serta vegetatif.